Dalam dunia kesehatan global, penyakit menular terus berubah dan berevolusi. Selain virus dan bakteri yang sudah dikenal, sejumlah pathogen baru dan lama kembali mengancam. Artikel ini membahas secara lengkap beberapa pathogen lain yang sedang menjadi perhatian utama dunia pada tahun 2025.
Typhoid Resisten (XDR Typhoid)
Typhoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Namun kini, strain baru yang resisten antibiotik muncul dan menyebar luas.
Penyebaran dan Dampak Global
Varian ini disebut sebagai Extensively Drug-Resistant (XDR). Artinya, strain tersebut tidak mudah diobati dengan antibiotik biasa. XDR typhoid ditemukan di Inggris, Wales, Irlandia Utara, Pakistan, dan beberapa negara berkembang. Penyakit ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
Risiko Epidemi
Karena sulit diobati, XDR typhoid berpotensi menyebabkan wabah besar jika pengendalian tidak tepat. Kondisi sanitasi yang buruk dan kurangnya vaksinasi meningkatkan risiko penyebaran. Upaya pengendalian harus fokus pada kebersihan dan deteksi dini.
Virus Nipah: Ancaman Zoonosis Mematikan
Virus Nipah adalah virus zoonotik yang sangat berbahaya dan memiliki tingkat kematian tinggi.
Kasus Terkini di India
Pada tahun 2025, Kerala, India, melaporkan lima kasus Nipah dengan dua kematian. Virus ini menyerang otak dan menyebabkan encephalitis. Gejala awal berupa demam, sakit kepala, dan kejang-kejang.
Cara Penularan dan Potensi Pandemi
Virus Nipah dapat menular dari kelelawar ke manusia, babi, dan antar manusia. WHO menganggapnya sebagai potensi penyebab pandemi berikutnya. Karena itu, deteksi dan isolasi pasien sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Vibrio vulnificus: Bakteri Pemakan Daging
Bakteri Vibrio vulnificus dikenal sebagai “flesh-eating bacteria” karena bisa merusak jaringan tubuh dengan cepat.
Kasus dan Penyebaran di Florida
Baru-baru ini, Florida melaporkan empat kematian akibat bakteri ini. Infeksi terjadi melalui luka terbuka yang kontak dengan air laut atau makanan laut mentah.
Faktor Risiko dan Pencegahan
Perubahan iklim menyebabkan suhu laut meningkat, sehingga bakteri ini semakin berkembang. Orang dengan luka terbuka sebaiknya menghindari berenang di laut yang tercemar. Makan makanan laut harus dilakukan dengan hati-hati dan matang.
Aspergillus fumigatus: Jamur Tahan Obat
Jamur Aspergillus fumigatus adalah penyebab aspergillosis, penyakit serius bagi orang dengan sistem imun lemah.
Resistensi dan Ancaman Kesehatan
Saat ini, jamur ini menunjukkan resistensi terhadap obat antifungal standar, terutama azole. Penggunaan fungisida di pertanian dan perubahan iklim memicu resistensi tersebut.
Dampak bagi Pasien dan Rumah Sakit
Pasien yang imun lemah sangat berisiko mengalami infeksi fatal. Rumah sakit harus meningkatkan pengawasan dan pengendalian infeksi untuk mencegah penyebaran jamur ini.
Bluetongue: Penyakit pada Hewan Ruminansia
Bluetongue adalah penyakit virus yang menyerang hewan seperti domba dan sapi, bukan manusia.
Wabah di Slovenia
Pada Juli 2025, Slovenia melaporkan wabah Bluetongue pada domba. Penyakit ini menyebar melalui gigitan serangga kecil yang disebut Culicoides midge.
Dampak Ekonomi dan Pengendalian
Wabah ini menyebabkan kerugian ekonomi karena hewan sakit dan larangan ekspor ternak. Pengendalian melibatkan vaksinasi hewan dan pengurangan populasi serangga pembawa virus.
Flu Burung: Ancaman yang Masih Diawasi
Virus flu burung seperti H5N1 dan H7N9 belum menyebabkan pandemi, tetapi terus diawasi ketat.
Penyebaran dan Kasus Manusia
Flu burung menyebar di burung liar dan unggas di beberapa benua. Kasus manusia yang terinfeksi sporadis tetap dilaporkan, menimbulkan kekhawatiran mutasi virus.
Upaya Pencegahan
WHO memantau perkembangan virus secara ketat. Pengawasan unggas dan vaksinasi menjadi kunci utama pencegahan wabah lebih luas.
Kesimpulan
Patogen baru dan lama terus menjadi ancaman kesehatan global. Typhoid resisten, virus Nipah, dan Vibrio vulnificus adalah contoh pathogen berbahaya.
Resistensi obat pada jamur Aspergillus dan wabah Bluetongue pada hewan menunjukkan tantangan baru di bidang kesehatan. Perubahan iklim dan mobilitas manusia mempercepat penyebaran berbagai pathogen ini.